Prospek Kerja Teknik Biomedik yang Menjanjikan
sumber: IDN Times
Mahasiswa teknik biomedik
Program studi teknik biomedik menggabungkan prinsip keteknikan dengan ilmu medis/kedokteran atau sering disebut biomedical engineering. Mahasiswa teknik biomedik diharapkan mampu menerapkan ilmu keteknikannya dalam memecahkan masalah dalam bidang kedokteran, seperti peralatan medis yang digunakan, metode-metode yang mempermudah diagnosis dan ilmu pengobatan, serta proses untuk membantu penyembuhan pasien. Mahasiswa akan akrab dengan peralatan-peralatan medis serta segala hal yang berbau teknologi kesehatan. Sehingga sangat diharapkan mahasiswa memiliki dasar yang kuat di bidang science (fisika, matematika, biologi (kedokteran), dan kimia) serta dasar ilmu teknik (teknik elektro, mekanika, telekomunikasi, dan komputer).
Mata kuliah yang diajarkan di teknik biomedik tentu berbeda dengan jurusan kedokteran. Mata kuliah berikut merupakan gambaran umum yang dipelajari mahasiswa teknik biomedik:
- Biomedika
- Biotransportasi
- Bioinformatika
- Rekayasa Biomolekuler
- Komputasi Biomedis
- Analisis Biomaterial
- Kalkulus
- Matematika Teknik
- Medan Elektromagnetik
- Sistem Instrumentasi Medis
- dll
Bidang-bidang Teknik Biomedik
Bidang-bidang atau disiplin ilmu dalam teknik biomedik sangat luas dan akan selalu berkembang seiring kesadaran manusia akan kesehatannya. Disiplin ilmu tersebut yaitu: Medical & Biologic Analysis, Physiologic Modeling Simulation & Control, Brain Computer Interface, Biomaterial, Biomedical instrumentation, Biomedical signal processing, Tissue engineering, Rehabilitation Engineering, Clinical Engineering, dan Biomedical image processing. Beberapa contoh produk/peralatan di bidang kesehatan yang sudah diciptakan di Indonesia yaitu: x-ray unit, baby incubator, stethoscope, ultraviolet room sterilizer, ECG (Electrocardiogram), dan USG Doppler.
Lulusan Teknik Biomedik: Prospek kerja
Seorang sarjana lulusan teknik biomedik memiliki prospek kerja yang menjanjikan serta lapangan pekerjaan yang banyak. Di beberapa negara maju di dunia, lulusan ini sangat dibutuhkan dan memiliki pendapatan yang tinggi. Di Amerika sendiri, kisaran gaji dari lulusan teknik biomedik berkisar US$62,700 atau Rp 846.450.000 hingga US$104,000 atau sekitar Rp 1.404.000.000. Bahkan, lowongan kerja di bidang teknik biomedis di negara tersebut diperkirakan akan meningkat lagi sebesar 72% sebelum tahun 2018.
Sama halnya dengan di Indonesia, lulusan teknik biomedik sangat dibutuhkan. Meski perkembangannya belum lerlalu pesat, namun beberapa bentuk industri sudah tersedia, misalnya: industri manufaktur (pengembangan, prototype, produksi, pemasaran), industri manufaktur perakitan, biasanya perusahaan asing (perakitan, pemasaran, dan distribusi) dan industri jasa (perawatan/service). Selain di bidang industri, lulusan ini juga memiliki prospek kerja di bidang layanan kesehatan non-klinik yaitu menangani peralatan fisik, analisis biologi, dan analisis bahan kimia yang diperlukan dalam bidang medis, serta bidang penelitian kesehatan, yaitu sebagai tenaga peneliti yang mengembangkan bahan dan sarana pendukung layanan kesehatan. Jadi, tak hanya jurusan kedokteran saja yang berperan aktif di bidang medis. Banyak ahli-ahli lain yang berdiri di belakangnya untuk menyokong profesi kedokteran itu sendiri, salah satunya para lulusan Teknik Biomedik. (Andri Purba)
